BREAKING NEWS

Profil

TUPOKSI

Artikel

Senin, 18 Maret 2013

Pekerjaan Boleh Bertambah, Namun Tetap Semangat

PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi Banten :
Peran partisipasi masyarakat dalam Program PNPM Mandiri Perdesaan banyak diadopsi pemerintah daerah di berbagai wilayah di Indonesia. Kali ini provinsi Banten ikut menerapkannya ke dalam program yang bernama Gerakan Pembangunan Kecamatan Banten Bersatu (Gerbang Ratu) yang terintegrasi dengan program PNPM Mandiri Perdesaan.
Hal ini disampaikan oleh Soegiharto, Koordinator Provinsi (Korprov) PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi Banten, saat ditemui dalam acara Semiloka PNPM Mandiri Perdesaan dan Sosialisasi Program Raskin di aula STIE LA Tansa Mashiro Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, 25 Februari 2013.

Semiloka PNPM Mandiri Perdesan dan Raskin
Budi Santoso, Assisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Lebak, melaporkan kegiatan Semiloka PNPM Mandiri Perdesaan dan Sosialisasi Program Raskin tersebut  dihadiri 509 orang, antara lain  28 Camat, Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK) tingkat kecamatan dan pengelola Raskin sebanyak 55 orang, 54 fasilitator kecamatan, 345 lurah dan kepala desa serta 27 ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dari Kabupaten Lebak.
Untuk Kabupaten Lebak alokasi dana PNPM Mandiri Perdesaan anggaran 2012 sebesar Rp 71.150.000.000, terbagi dari APBN sebesar Rp. 64.035.000.000 dan dari APBD sebesar Rp. 7.115.000.000 sudah terserap 100 persen. Dana tersebut dialokasikan untuk sarana dan prasarana sebesar Rp. 63.342.433.800 serta peningkatan modal Simpan Pinjam bagi Perempuan (SPP) sebesar Rp. 7.806.566.200. Sedangkan nilai asset untuk SPP sampai tahun 2012 sebesar Rp 170.188.274.811 dengan tingkat pengembalian sebesar 88 persen, dimana tingkat pengembalian tertinggi dicapai Kecamatan Curugbitung sebesar 97 persen dan terendah Kecamatan Cibadak sebesar 69 persen.  
Sementara itu  nilai asset Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dari Program Pengembangan Kecamatan (PPK) hingga tahun 2012 sebesar Rp. 15.423.032.250 dengan tingkat pengembalian sebesar 78 persen, dimana tingkat pengembalian tertinggi 95 persen ada di Kecamatan Rangkasbitung dan Kecamatan Curugbitung terendah  sebesar 35 persen.
Dalam sambutannya Bupati Lebak, H. Mulyadi Jayabaya, menyampaikan agar semua pelaku PNPM Mandiri Perdesaan turut mensukseskan program Geraka Gerbang Ratu yang dicanangkan pemerintah provinsi Banten  yang terintegrasi ke dalam program PNPM Mandiri Perdesaan. Pada kesempatan itu Bupati memberikan hadiah dan penghargaan ketiga kecamatan dan tiga desa terbaik sebagai pengelola beras bagi masyarakat miskin (Raskin).

Sosialisasi Program dan Padatnya Pekerjaan
Berkenaan dengan terintegrasinya program pemerintah provinsi Banten, Gerbang Ratu dengan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan, Soegiharto mengakui kepedulian dan respon pemerintah daerah semakin meningkat.  Di Kabupaten Serang, Pemda Kabupaten Serang dalam proses penyusunan Perda Pagu Indikatif Kewilayahan, sedangkan perencanaan program PNPM MPd Provinsi Banten untuk tahun 2014 dilaksanakan di 4 kabupaten lokasi PNPM MPd, yakni Serang, Pandeglang, Lebak dan Tangerang.
Selain itu, upaya sosialisasi terus dilaksanakan dengan berupaya meningkatkan kemampuan  fasilitator dalam menulis dan membina relasi dengan media massa yang masih dianggap minim. PNPM MPd Provinsi Banten juga mulai mengembangkan website untuk menjalankan fungsi sosialisasi dan publikasi program.  
“Kita menghendaki  sosialisasi program tidak hanya bertumpu di kecamatan dan desa. Jika kita hanya mengandalkan pertemuan formal dan papan informasi yang disediakan oleh program, tentunya hanya orang sekitar yang memperoleh informasi program, ”ujarnya lebih lanjut.
Sugiharto sendiri mengakui, sebagian masyarakat Banten masih belum cukup memahami program ini secara utuh dan lengkap. Pemahaman yang sepotong-potong dapat menimbulkan bias sehingga dibutuhkan berbagai media informasi untuk mengatasinya. Disamping itu bahan-bahan media penyebaran informasi seperti poster sudah banyak yang tua dan rusak sehingga tidak bisa digunakan secara maksimal. Jadi perlu dibuat  materi poster yang baru  Selain poster, perlu disebarkan stiker yang berisi  nomor pengaduan yang bisa dihubungi, alamat kantor, alamat sms, fax dan email. Stiker-stiker dibuat untuk ditempatkan di berapa tempat yang mudah dilihat di berbagai wilayah..
“Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, namun demikian diharapkan semua pelaku dan fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan di Provinsi Banten tetap semangat,” imbuh Soegiharto lebih lanjut.
Sementara itu, Muhammad Ilyas, Fasilitator Kabupaten (Faskab) Pandeglang saat diminta keterangan mengenai papan informasi mengakui pengelolaan papan informasi belum optimal. Menurutnya sosialisasi papan informasi masih perlu dilakukan, tidak saja penyampaian informasi dan pengelolaannya, tapi juga cara peletakannya sehingga mudah ditemui dan mudah dilihat orang. Jangan sampai papan informasi jadi sepi dan tak diperbaharui seiring dengan selesainya kegiatan.
Menyadari semua itu PNPM MPd Kabupaten Pandeglang memonitoring keberadaan papan informasi di semua desa, agar kelemahan yang ada segera dapat diperbaiki sebagaimana mestinya.  Mengingat banyaknya desa yang harus dipantau, masing-masing desa diminta mengirimkan foto papan informasi masing-masing. Walau diakui, masih ditemui  gambar yang sudut pengambilannya kurang variatif, atau hanya menampakkan bagian depan saja.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 PNPM PATIMPENG BONE
pnpmpatimpeng@yahoo.com /e-mail